Bobblehead Bunny




Selasa, 03 April 2012

GBS (Gugun Blues Shelter) Blues-nya Indonesia



Satu lagi nih band yang menarik perhatian kaula muda saat ini, udah tau dong yah Gugun Blues Shelter, kalo gatau yaah pura-pura tau aja deh hehehe. Gugun Blues Shelter atau Gugun and The Blues Shelter ini sering disebut dengan singkatan GBS.
Sebelumnya nama Gugun Blues Shelter hanya terkenal di kalangan pengapresiasi musik tertentu saja. Belakangan, apalagi setelah memenangi sebuah kompetisi internasional, nama band yang digawangi oleh tiga personel inipun langsung melesat.
Pada awalnya, nama dari band ini adalah The Blues Bug, yang mana akhirnya diganti menjadi Blue Hand Gang, dan selanjutnya menjadi Gugun Blues Shelter. Mereka mengganti nama band mereka karena sebuah band asal Yunani telah memakai nama Blues Bug selama sepuluh tahun.
Mereka mengusung musik blues dan mendapatkan banyak pengaruh dari berbagai musisi seperti Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Bettie Davies, dan Led Zeppelin. Musik blues mereka juga diperkaya sentuhan rock, funk, dan soul.
Band yang berasal dari Indonesia beraliran blues ini dibentuk di Jakarta pada tahun 2000. Band yang beranggotakan Muhammad Gunawan (Gugun) sebagai vocal dan gitaris, Jonathan Amstrong (Jono) sebagai  bassis dan Aditya Wibowo (bowie) sebagai  drummer ini telah merilis 3 album, yaitu Get The Bug di tahun 2004, Turn It On di tahun 2007, dan Gugun Blues Shelter di tahun 2010.
Pada akhir 2004, mereka merilis album independen pertama mereka, Get the Bug. Musisi yang tampil di dalam album ini antara lain Gugun, Jono, dan Iskandar.
 
Di awal 2007, mereka merilis album kedua, Turn It On, oleh Sinjitos Records. The album was voted as one of the best Indonesian albums of 2007 by Rolling Stone Indonesia. Album ini juga dipilih sebagai "The number one blues album of the year", dengan Gugun yang terpilih sebagai Gitaris blues terbaik se-Asia Tenggara, di tahun 2007 oleh MTV Trax Magazine.
Kehadiran band bernafaskan blues ini gacuma menyita perhatian dunia musik Indonesia. Pasalnya Gugun Blues Shelter juga memiliki banyak penggemar di Eropa khususnya Inggris. Gugun Blues Shelter diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara Belfast Big River Blues and Jazz Festival 2008. Nama band Gugun Blues Shelter tercatat pernah beberapa kali tampil dalam panggung blues di Inggris. Bahkan band ini pernah melakukan touring ke beberapa kota di sana seperti Burnley, Scarborough, dan Crewe. 
Pada tahun 2009, Gugun Blues Shelter membuat album berjudul Set My Soul on Fire. Namun pada tahun 2010, mereka secara independen merilis album mereka sendiri sebagai pengganti terhadap album Set My Soul on Fire mereka, yang “batal” rilis menyusul konflik dengan label mereka.
Maret 2010, mereka merilis album penggantinya itu sebagai album ketiganya berjudul Self Titled dengan hit single berjudul When I see You Again. Album yang berisi 9 track lagu ini menyabet penghargaan diantaranya Favorite Blues Song dalam Indonesian Cutting Edge Music Award (ICEMA) 2010.
Selain meramaikan panggung blues Inggris, Gugun Blues Shelter juga pernah tampil beberapa kali di Malaysia dan juga event Singapore Art Festival yang sekelas dengan Java Jazz Festival di Indonesia. Pavilion Indonesia di Shanghai World Expo 2010 juga pernah diramaikan oleh band ini. Tentunya di Indonesia sendiri nama Gugun Blues Shelter sudah malang melintang dalam meramaikan panggung musik.
Pada tahun 2011, Gugun Blues Shelter dipilih oleh juri melalui pemilihan online dari para fans untuk memenangi Kompetisi the Hard Rock Café’s Global Battle Of The Bands, memperingati Ulang tahun Hard Rock Café yang ke-40. Mereka dijadwalkan untuk tampil pada hari Minggu, 26 Juni 2011 di Hyde Park, bersama dengan Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers.
Kesuksesan terus membayangi Gugun Blues Shelter hingga tahun ini Gugun Blues Shelter membuat album di bawah label Grooveyard Records dari New York dan menghasilkan album kompilasi berjudul Far East Blues Experience. Album tersebut dirilis awal Januari 2011. Dengan Grooveyard Records, Gugun Blues Shelter juga merilis album Solid Ground pada April tahun ini dengan menyajikan 10 lagu baru.
Dengan sederetan prestasi yang telah ditoreh, maka tidak mengherankan apabila Gugun Blues Shelter disebut-sebut sebagai band beraliran blues paling berpengaruh di tanah air.

Referensi            :

PROFIL ERK BAND (EFEK RUMAH KACA)



Hayooo siapa sih yang ga kenal sama Band ini? Band Indie yang berasal dari Jakarta dan karyanya jangan ditanya lagi deh, asik bangeet pokoknya YAAP ini dia EFEK RUMAH KACA. Band yang digawangi Cholil Mahmud (vokal/gitar), Adrian Yunan Faisal (bass) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum).
Band ini tuh keren banjeet yah hehe, lirik-lirik lagunya yang mantep banget  beda dari band lainnya, bikin greget, ga bikin galau, sedih, termehek-mehek dan lainnya, tapi lirik lagu yang nendang, nyelekit, dan pedes sama sindiran-sindiran halusnya, banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat juga.
Efek Rumah Kaca atau sering disebut ERK ini terbentuk dari tahun 2001, ERK sempat mengalami beberapa kali perubahan personel juga lhoo, akhirnya mereka memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca yang diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.
Ngakunya sih ERK ini bergenre pop, tapi banyak yang menilai band ini bergenre rock, alternative rock, dan post rock. Bahkan ada yang beranggapan bergenre shoegaze nih.
Walaupun udah memasuki tahap rekaman sejak 2004, baru di tahun 2007 ini ERK memutuskan merilis album di bawah bendera Paviliun Records yang sebelumnya telah merilis album Dear Nancy, D’Zeek dan The Safari.

Dalam album yang berjudul sama dengan nama band mereka (self-titled), yaitu Efek Rumah Kaca, mereka mengikutsertakan 12 lagu yang telah mereka tulis sejak tahun 1998. Di tahun 2008, mereka merilis album keduanya yang diberi judul Kamar Gelap yang tetap pedas menggigit dari segi penulisan liriknya.
Efek Rumah Kaca juga pernah menjadi nominator AMI Award 2008 dan juga meraih predikat Rookie of the Year 2008 oleh Rolling Stone Indonesia serta peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge.

Referensi            :